Ericsson menyatakan, saat ini para pengusaha telekomunikasi harus kembali memikirkan persoalan yang terkait dengan mobile broadband. Cara-cara tradisional yang biasanya diterapkan sebagai solusi untuk persoalan tersebut, harus diubah dengan ide-ide out of the box.
Dalam presentasinya pada Diskusi Akhir Tahun Telekomunikasi yang diselenggarakan di JW Marriott, Rabu (7/12/2011), Vice President Marketing & Communications Division Ericsson Indonesia, Hardyana Syintawati mengatakan, "Keinginan pelanggan saat ini adalah harga yang baik, kualitas yang tidak putus-putus, juga kecepatan yang mencukupi untuk melakukan browsing. Yang ingin kita lihat adalah, apa hanya tiga kriteria inikah tempat bersaing kita?"
Berdasarkan hasil riset Ericsson, Syintawati menawarkan ide-ide out of the box sebagai bagian dari kampanye Ericsson tentang persaingan mobile broadband yang sehat dan jalan untuk melepaskan diri dari cara-cara tradisional.
Ada 6 logic atau solusi yang disebutkannya, yaitu incentivist, here & now, one trick pony, add on, management, dan invisible.
Selanjutnya Syintawati menjelaskan, solusi pertama, incentivist berarti pelanggan diberikan poin sebagai reward dari penggunaan mereka terhadap layanan.
Solusi kedua, here and now berarti menawarkan layanan tambahan pada saat pelanggan membutuhkan.Misalnya saya biasa berlangganan paket unlimited, tapi suatu saat saya membutuhkan menggunakannya untuk mengirim data besar. Saat itu saya bisa membeli voucher untuk menaikan kecepatan selama batas waktu tertentu. Jadi solusi kedua ini adalah solusi yang menyesuaikan kebutuhan pelanggan saat itu.
Solusi ketiga, one trick pony berarti kita harus menyediakan layanan yang mempermudah pengguna mobile broadband tersebut. Misalnya untuk pelanggan yang suka game, operator bisa kerjasama dengan developer untuk menyediakan trial game tersebut.
Solusi keempat, add on ini isalnya operator menawarkan satu paket pembayaran untuk beberapa connected device. Sehingga pelanggan tidak perlu mengganti-ganti sim card dan memiliki nomer berbeda untuk masing-masing perangkatnya.
Solusi kelima, management, ini lebih ke arah whole sale, jadi industri komunikasi bekerjasama dengan industri lain di luarnya untuk menyediakan layanan terhadap masyarakat.
Solusi terakhir adalah invisible, yaitu membuat bundling layanan telekomunikasi dengan hal lain sehingga layanannya telekomunikasinya tidak kelihatan, dan pelanggan hanya melihat hasilnya saja. Misalnya, personal navigation services secara real-time.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar